Rabu, 01 Mei 2024

GALI POTENSI UKIR PRESTASI

 


Narasumber     : Aam Nurhasanah, S.Pd.
Moderator        : Edmu Yulfizar Abdan Syakura, Gr.M.Pd.
Pertemuan        :  4
Hari Tanggal    : Rabu, 1 Mei 2024


Hari yang ditunggu-tunggu telah tiba. Bagiku Senin dan Rabu merupakan hari yang penuh dengan rasa penasaran dengan materi yang semakin menarik dalam Komunitas Belajar Menulis Nusantara Gelombang 31 ini. Walaupun hari ini hari libur dalam rangka memperingati hari buruh dan memiliki segudang aktivitas hari ini, tidak menyurutkan niat untuk belajar dengan narasumber cantik Ibu Aam Nurhasanah.


Malam ini kita akan menyimak tentang topik gali potensi ukir prestasi. Narasumber kali ini memiliki segudang prestasi beliau telah menghasilkan 40 buku. Wowww sungguh luar biasa memotivasi. Apakah saya bisa seperti beliau? Aminnnn

Di awali dengan pertanyaan Apa Motivasi anda mengikuti kelas belajar menulis nusantara? Sejenak saya berpikir. Berawal hanya dengan mengikuti sebuah grup dan mendaftarkan kelas ini, awalnya tidak memiliki tujuan. Namun, semakin kesini, saya semakin bersemangat untuk menulis dengan harapan akan memiliki buku solo karena selama ini hanya antologi bersama rekan sejawat lainnya.

Dilanjut dengan pertanyaan berikutnya. Apa potensi saya? bagaimana cara menggali potensi diri? hmmmm
mulai dari hal yang disukai atau hal yang baru dipelajari. Dan yang dapat saya simpulkan juga, kita harus berusaha mencoba menghadapi tantangan agar termotivasi.

Buku-buku yang dihasilkan bu Aam sangat bervariasi dan memotivasi. Sepertinya jika sudah dimulai menulis akan ketagihan. Pengalaman sehari-hari juga dapat dijadikan buku sebagai pengabadi memori hidup, seperti yang dialami oleh ibu Aam dengan orang-orang terdekat di sekelilingnya.

Pertanyaan-pertanyaan yang mucul malam ini juga mewakili rasa penasaranku. Saya sengaja mengabadikan di blog ini pertanyaan-pertanyaan rekan juang yang sedang bersemangat untuk menulis

1. Bagaimana caranya agar tulisan kita menarik dan banyak pembacanya dan menjaga konsistensi menulis kita yang terkadang naik turun? (Achienk_Jakarta)
Untuk menarik perhatian pembaca, bisa menggunakan kalimat motivasi yang menggugah, sebait pantun, atau sepenggel puisi Bun. Seperti pepatah, pertemuan pertama begitu menggoda selanjutnya pasti pengunjung tertarik dengan tulisan kita. Atau buat salah satu ciri khas tulisan kita yang mudah diingat sama teman-teman. Untuk konsistensi menulis yang kadang naik turun, saya akan cari inspirasi baru, atau hal baru yang belum pernah saya alami. Misalnya merajut, healing, atau menyanyi. Itu bisa jadi mood booster agar semangat menulis lagi.

2. Apa yang kita angan-angan dengan komitmen dan kerja keras pasti akan tercapai. Dalam proses menuju sukses pastia da support dari teman/tim/seseorang yang bisa mengantarkan kita menuju kesuksesan. Bagaimana caranya agar kita bisa menemukan orang-orang hebart yang nantinya akan mengantarkan kesuskesan kita? (Kartini_Depok)
Seperti pepatah, kalau berteman dengan minyak wangi, kita akan tercium wanginya. Sama seperti itu Bu. Kalau ingin sukses menulis, kita harus berteman dengan penulis juga.

3. Apakah dalam penerbitan buku solo kita harus membayar sejumlah uang minimal persyaratan, ataukah ada penerbit yg mau menerbitkan buku kita secara gratis? (Antoro_Jakarta Timur)
Dalam penerbitan buku solo, ada penerbit indie yang gratis dan ada yang berbayar. Kalau yang berbayar, biasanya kualitasnya lebih baik dan lebih puas karena sesuai keinginan kita. Untuk penerbitan gratis kita bisa ikut tantangan penerbit mayor, tetapi seleksinya ketat dan lama diterbitkannya

4. Bagaimana caranya untuk meyakinkan kepada orang tua bahwa anaknya punya bakat menulis yang terpendam, sebagai gurunya saya sudah berupaya menuntun dan membimbing anak tersebut untuk percaya diri dan terus menulis, tapi sepertinya ortunya tidak mendukung dan malah cenderung membuat anaknya menjadì down (Fannie)
Ketika anak punya bakat tapi ortunya tidak mendukung dan bikin down. Pengalaman ibu Aam, beliau terlebih dahulu membuktikan dengan prestasi si anak masuk finalis cerpen 10 besar di Forum Lingkar Pena(FLP) dan masuk 25 besar cerpen tingkat nasional. Dengan lihat karya dan piagam prestasi anak tersebut, Alhamdulillah, skrg anak tersebut diakui bakatnya bukan oleh orang tuanya saja tapi oleh semua wali murid dan lingkungan sekitarnya

5. Bagaimana cara membuat gaya tulisan yang memiliki kekhasan tersendiri, sehingga tulisan kita menarik untuk dibaca? (Ulfa_Bima)

kasus yang pernah saya alami. Ketika anak punya bakat tapi ortunya tidak mendukung dan bikin down. Akhirnya saya buktikan dengan prestasi si anak masuk finalis cerpen 10 besar di Forum Lingkar Pena(FLP) dan masuk 25 besar cerpen tingkat nasional. Dengan lihat karya dan piagam prestasi anak tersebut, Alhamdulillah, skrg anak tersebut diakui bakatnya bukan oleh orang tuanya saja tapi oleh semua wali murid dan lingkungan sekitarnya

6. Bagaimana cara menjaga konsistensi menulis dan terus berkarya? (Harsen_Brebes)
Cara menjaga konsistensi menulis dan terus berkarya adalah dengan ikut program menulis bersama pak atau menulis buku antologi.

7. Bagaimana cara mendesain cover buku sesuai dengan tulisan yg kita buat? Apakah flur imajinasi yg kita buat atau mencari dr google? Apakah diperbolehkan bukan plagiat? (Cicih_Tangerang)

Cara mendesain cover, serahkan saja ke penerbit yang berpengalaman. Kebetulan buku-buku saya kebanyakan lahir di Bunda Kanjeng, bisa hubungi beliau ya.  Kalau salah ambil di google bisa kena hak cipta. Mending serahkan ke ahlinya. Nanti saat menyerahkan naskah ke penerbit kita dapat menyampaikan kepada mereka sebagai contoh ada gambar buku dan pena. Nanti disesuaikan dengan judul buku kita.


Dari diskusi malam ini, saya merefleksikan ke diri saya yaitu melihat potensi yang ada pada diri saya, mengasah potensi tersebut, dan berteman dengan orang-orang yang sejalan dan yang memiliki pengalaman luar biasa akan mimpi saya. Dan saya sangat setuju dengan simpulan dari Ibu Aam di akhir materi belajar dari sebuah kegagalan, jadikan kegagalan menjadi motivasi untuk melahirkan prestasi.

Terima kasih Ibu Aam atas pengalaman luar biasa malam ini.
Semoga Ibu selalu diberikan kesehatan dan suami diberi kesembuhan.
Doakan kami untuk dapat mengikuti jejak Ibu.

Salam Literasi
Semangat menghasilkan buku Solo




Beberapa Contoh Karya Ibu Aam Nurhasanah






GALI POTENSI UKIR PRESTASI

Ambil hikmah dalam sebuah kisah
Akan potensi yang perlu diasah
Menjadi prestasi yang sarat akan hikmah

Nama adalah gambaran diri yang akan dikenang
Untuk generasi yang gemilang
Rasa yang berpadu mesra dengan potensi diri
Hasilkan karya mengukir prestasi
Aam Nurhasanah membuka cakrawala mata hati malam ini
Siapakah aku kini?
Apa potensi yang harus kugali?
Nantikan untuk mewujudkan sebuah mimpi
Akan tulisan dibalut dalam buku diri sendiri
Harapan, usaha, dan doa pada ilahi



25 komentar:

  1. F1.... keren bu..... tulisannya juga keren...

    BalasHapus
  2. Mantaaaap, jadi terinspirasi kalimat yang tersusun dari sebuah nama

    BalasHapus
  3. lengkap...tetap semangat ya bu...

    BalasHapus
  4. Penutup Puisi Akrostik yang Memukau. Luaarrr biasaaa resumenya dibuat dengan hati

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih ibu...
      Semogaa semangat ini tetap terjaga dan mengikuti jejak Ibu

      Hapus
  5. Sangat menarik, lengkap. Luar biasa

    BalasHapus
  6. Sip keren bisa menginsfirasi teman-teman penulis lainya

    BalasHapus
  7. Wow...ada generasi mba Fannie Rajib nih, puisi akrostik mantap. Salam kenal Bu dari achienk, hehehe

    BalasHapus
  8. Mantap ulasannya, semangat menulis dan menerbitkan buku.

    BalasHapus

DIKSI DAN SENI BAHASA

Narasumber         : Maydearly Moderator             : Mutmainah, M.Pd. Pertemuan            : 19 Hari, Tanggal       : Rabu, 26 Juni 2024  ...