Tiarma Naibaho Bloger: BLOG SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN

Narasumber : Dail Ma'ruf, M.Pd.

Moderator : Sim Chung Wei, SP

Pertemuan : 6

Hari/ Tanggal : Rabu, 8 Mei 2024

Hari ini punya kisah sendiri, dimana hari ini hari ketiga anak didikku melaksanakan Sumatif Akhir Jenjang atau dikenal saat ini SAJ. Apakah hanya tiga hari? tentu saja tidak. Hal ini dikarenakan berbenturan dengan hari libur Kenaikan Isa Almasih dan cuti bersama, kegiatan SAJ ini akan dilanjutkan ke minggu depan. Hari ini juga kurasa bahagia karena 4 hari ke depan akan libur, sembari merenung akan hari-hari melepas anak didikku ke tingkat lebih tinggi. Masa depan yang cerah menanti mereka, doaku agar mereka dapat meraih kebahagiaan dan keselamatan yang setinggi-tingginya untuk dirinya maupun masyarakat sekitarnya, seperti harapan bapak pendidikan Ki Hajar Dewantara.

Pukul 18.23 akun wa mendapat pemberitahuan dari Ko Sim Chung Wei tentang materi malam ini yaitu Motivasi Menulis dan Blog sebagai Media Pembelajaran. Bagaimana caranya ya? Tentu pertanyaan ini menjadi pertanyaan pembaca juga kan?.... Yuk kita simak dan baca resumenya ya.... SEMANGAT!!!

Materi hari ini

Narasumber kita bernama Dail Ma'ruf, M.Pd., beliau adalah seorang peserta KBMN 20, Pengajar, Penulis, ketua yayasan, aktif di organisasi, dll. Mendengar kisah melalui CV saya termotivasi dalam menulis, beliau menyampaikan dengan menulis maka penulis mendapatkan mahkota dan bisa terkenal sebagai raja, penulis itu abadai, menulis adalah cara berbagi ilmu untuk pembaca, menjadi level ilmuan dan bergabung dengan banyak kalangan, menulis juga akan membuat bahagia karena mendapat rejeki dan berkah.

Mengapa Blog bisa menjadi Media Pembelajaran di Era Digital?

Fitur-fitur blog mudah digunakan untuk mengupload materi mauppun evaluasi belajar yang dilakukan secara online
Dapat diterapkan mulai dari jenjang SD sampai SMA/SMK
Peserta didik saat ini sudah terbiasa mencari informasi digital
Sebagian besar anak atau remaja mengakses world wide web
Anak zaman sekarang menyukai browsing melalui website, email, instan messaging, musik, video, game komputer

Sebagai seorang pendidik, materi yang kita ajarkan bisa kita tuangkan dalam blog pribadi kemudian dishare ge wa grup, hal ini akan sangat bermanfaat.

Blog pertama kalinya diperkenalkan oleh Jhon Barger (Desember 1998) dengan istilah weblog, dengan manfaat rumah belajar bagi guru, meringankan tugas guru dalam mengajar, meningkatkan minat belajar siswa, diakses orang lain di berbagai belahan dunia, dan media silaturahmi bagi blogger.

Blog sebagai Rumah Belajar Bagi Guru?

Pernah mendengar pepatah BERHENTILAH anda MENGAJAR jika sudah tak mau BELAJAR

( Dr. Deni Hardiana, M.Si.). Pepatah ini merupakan tamparan keras bagi pendidik, artinya kita harus terus mengupgrade diri, mengikuti perkembangan zaman jika tidak mau digilas oleh zaman.

Meringankan tugas guru dalam mengajar?

Pendidik dapat mengupload bahan ajar di Blog kemudian mengirimkan ke grup kelas yang kita ngajar, berikan petunjuk dan penugasanpun dapat diberiakan di Blog. Peserta dapat memberikan ulasan di blog kita sehingga lebih cepat dan efektif

Meningkatkan Minat Belajar?

Dengan menggunakan Blog membuat peserta didik tidak mudah merasa bosan, ada variasi selain media yang ada seperti ceramah maupun diskusi. Hal ini tentunya akan meningkatkan prestasi belajar.

Dapat diakses orang lain di berbagai belahan dunia?

Banyak blogger mengakses berita yang dicari dari via website karena blog ini nge-link atau bertaut, hal ini memungkinkan adanya pertautan saat mencari dan tentunya akan menjadi teman sedunia.

Media silaturahmi sesama blogger?

sesama sahabat bloger ddapat menjalin silaturahmi bahkan dapat melakukan 'kopdar'.

Saling menyapa, bertanya kabar, memberi support di artikel akan menambah persaudaraan. Seperti dalam komunitas kita saat ini.

Sesi Tanya Jawab ....

1. Apa yang melatarbelakangi pak Dail Menulis? Bagaimana cara mengatasi putus menulis karena menjual buku sudah tidak prospek lagikarena semua guru juga punya buku dan bersaing dalam menjual buku. Menulis terus, cetak terus , tidak ada yang beli , patah arang dan stop menulis. (Bahar Sungkowo_Sukabumi)

Yang melatarbelakangi karena saya ingin punya karya buku, untuk bukti bahwa saya pernah ada, pernah hidup dan ada karyanya. buku tak harus buku cetak, E-book pun sama saja karena era digital lebih disukai saat ini.

2. Apakah kumpulan tulisan di kompasiana dapat dijadikan buku? (Bunda Suthalib)

Bisa, dibantu orang lain (Tim Solid Omjay) yang bersedia sebagai editor.

3. Bagaimana penggunaan blog di SD yang anaknya belum banyak mengunakan gadged?. (Harsen_Brebes)

Hal ini merupakan kendala teknis kita berharap dalam kurikulum merdeka pelajaran IT/ komputer sudah ada serta adanya pengadaan komputer dan jaringan wifi. Untuk saat ini kita bisa melakukan kerjasama dengan aparatur desa untuk pengadaan wifi.

4. Apa pengalaman bapak dalam menggunakan blog sebagai media pembelajaran? (Lidya_Serang)

Pada Pembelajaran IPA, pernah membuat materi di blog dan mendapat tanggapan 100 dari murid. Pada topik lain juga demikian, pembaca melebih jumlah dari peserta didik.

5. Dalam blog itu terkadang muncul berbagai jenis iklan, bagaimana cara atau tips yang bisa kita berikan kepada peserta didik agar mereka dapat berpikir kritis? Bukan asal klik. (Tiarma_Depok)

Terus mengedukasi dan memberikan pencerahan, utamanya pengawasan melekat, pengawasan dari Allah dan Malaikat. Pada saat jam belajar menggunakan gadget, kita dapat berkeliling. Penggunaan HP digunakan saat diperlukan dalam pembelajaran, jika tidak dapat dikumpulkan dan diambil saat jam pulang sekolah.

6. Salah satu syarat mendapatkan sertifikat dari kegiatan ini adalah menghasilkan sebuah buku solo,namun sampai saat ini saya belum terbayang apakah saya mampu menghasilkan sebuah buku,apa yang harus saya lakukan dan saya minta tips bagaimana cara membuat sebuah buku? (Cicin_Garut)

Dari sekian moderator kegiatan ini, Ibu dapat berkonsultasi untuk membuat sebuah buku

7. Bagaimana membuat blog, menulis dan mempublikasikannya? (Antoro_Jakarta)

Naskah puisi 50 halaman A4 sudah dapat menjadi buku solo. Atau 10 judul cerpen sudah menjadi 1 buku. Cara agar web kita banyak dikunjungi adalah pertama isinya harus yang banyak dicari orang. kedua sering mengirim ke grup medsos

8. Untuk menerbitkan buku solo Bagaimana prosesnya mendapatkan ISBN/ESBN ? Karena saya punya 3 draf buku solo blom saya terbitkan. Saya ingin menerbitka buku novel harus berapa kata? Jika kurang dari standar ketentuannya? Termasuk genre buku apa? (Cicih Suasih)

Dapat berdiskusi lebih lanjut dengan bu Kanjeng agar karta tersebut dapat dieksekusi dan diterbitkan.