Minggu, 28 April 2024

MENJADIKAN MENULIS SEBAGAI PASSION


 

Materi            : Menjadikan Menulis sebagai Passion

Resume  ke-    : 2

Gelombang    : 31

Tanggal            : 24 April 2024

Narasumber    : Sri Sugiastuti, M.Pd.

Moderator        : Helwiyah, S.Pd.,M.M.


Salam Pegiat Literasi Nusantara.

Rabu malam nan indah, kelas KBMN gelombang 31 kembali dengan pertemuan yang kedua dengan topik Menjadikan Menulis sebagai Passion. Kegiatan kedua masih sama teknisnya dengan pertemuan pertama yaitu diskusi melalui grup whatsapp dimana kegiatan terdiri menjadi tiga sesi yaitu pembukaan, paparan materi, tanya jawab dan penutup.

Pemateri kita malam ini adalah Ibu Sri Sugiastuti, M.Pd. atau yang lebih akrab dipanggil dengan ibu Kanjeng. Mantra beliau adalah writing is my passion.


Kegiatan diskusi diawali dengan penyampaian apa itu Passion. Ibu Kanjeng menyampaikan bahwa passion adalah suatu gairah yang ada di pikiran kita, dengan kata lain semangat yang luar biasa ada pada diri seseorang, dalam hal ini adalah menulis.

Beliau menjelaskan bahwa menulis itu bukan berasal dari bakat, melainkan dengan niat dan kemauan yang kuat maka kita akan dapat menghasilkan tulisan luar biasa. Ibu Kanjeng menyampaikan juga bahwa menulis adalah passion yang menjanjikan. mengapa demikian? karena kemampuan menulis dipandang sebagai indikator intelektualitas dan kematangan berpikir. Selain itu profesi penulis adalah pekerjaan yang sangat dihormati dan dihargai.

Bu Kanjeng memberikan materi melalui PPT yang menurut saya dapat menuntuk kita yang memiliki keinginan untuk mewujudkan diri sebagai penulis. Peserta dipersilahkan untuk bertanya melalui nomor yang disematkan.

Pertanyaan yang berhasil disampaikan dan terjawab diantaranya adalah

1. Bagaimana cara memotivasi diri kita bahwa menulis itu sebuah kebutuhan seperti mantranya ibu Kanjeng? (Naili_Tegal)

caranya adalah dengan mengawali dari habit yang ditanamkan dari keluarga. seberapa akrab dalam kegiatan membaca dan menulis. jangan berputus asa jika merasa terlanjur telat menggauli literasi

2. Bagaimana kita menemukan genre dari tulisan kita? (KangYS_Bogor)

untuk  menemukan genre tulisan kita, sebaiknya kita menulis saja apa yang kita sukai dan kuasai. kita juga dapat mengeksplore dari genre apa yang gemar kita baca. Misal penggemar tulisan Buya Hamka, atau novelis terkenal lainnya baik dari Indonesia maupun mancanegara.

3. Bagaimana mengatasi mood menulis yang hampir redup? (Aul)

caranya dengan rajin baca tulisan di grup, menjadi pendengar yang baik, peka dengan lingkungan, serta harus berpikir bahwa menulis itu sebagai invest akhirat yang kita yakini akan membahagiakan kita.

4. Bagaimana caranya membangkitkan semangat siswa kita untuk menulis? bolehkah kita memaksa mereka dengan kata tugas? (Ningsih_Malang)

kita ajak mereka menemukan ide yang menarik untuk mereka tulis sesuai jenjangnya. SD misalnya dengan tema tertentu. SMP dan SMA bisa melalui tema kedekatannya dengan lingkungan sekolah, keluarga, atau juga peta masa depannya. Boleh sedikit memaksa seperti dalam momen hari Ibu, hari Kartini, Kemerdekaan, Sumpah Pemuda, dll. untuk sekolah yang memiliki web, guru dan siswa dapat menulis disana.

Masih banyak lagi pertanyaan yang muncul dan tentunya sangat menarik untuk didiskusikan. Ibu Kanjeng menyampaikan pesan di sesi terakhirnya yaitu bahwa kita mempunyai potensi akal sehat yang bisa dimanfaatkan sesuai dengan yang kita inginkan. Tidak ada kata terlambat untuk terus mengupgrade diri menjadi penulis hebat.


Salam Literasi

Semangat



3 komentar:

  1. Keren ulasannya, tampilan blognya juga asik banget. Semangat menulis dan berkarya.

    BalasHapus
  2. Uraiannya mantul banget.... Terinspirasi

    BalasHapus

DIKSI DAN SENI BAHASA

Narasumber         : Maydearly Moderator             : Mutmainah, M.Pd. Pertemuan            : 19 Hari, Tanggal       : Rabu, 26 Juni 2024  ...