Rabu, 22 Mei 2024

MENULIS ITU MUDAH?

 


Narasumber   : Prof. Dr. NGAINUN NAIM, M.Hi.

Moderator       : SIGID PN, S.H.

Pertemuan       : 10

Hari/Tanggal    : Rabu, 22 Mei 2024

Kembali lagi bersama kita KBMN Gelombang 31. Malam ini sesi kita masih berlanjut tentang menulis, dengan judul Menulis itu Mudah? Masa sih mudah, selama ini kok terasa sulit ya...  Yukkk kita simak ya... 

Pada awal pertemuan kita disuguhkan dengan bacaan Perjalanan ke Barat, Resepsi, dan Silaturahmi. Isinya terkait aktivitas satu hari Prof Ngainun. Tulisannya sederhana, tetapi menarik untuk dibaca. Beliau menyampaikan hal terpenting diperhatikan dalam menulis adalah tentang yang dialami dalam keseharian. Contoh tulisan sederhana yang beliau sampaikan berjudul Klepon dan Pentol kuah  https://ngainun-naim.blogspot.com/2023/12/kelepon-dan-pentol-kuah.html. Judul yang digunakan sebaiknya simpel dan menggunakan kata-kata kekinian, simpul pak Sigid moderator kita malam ini.

1. Menulis dari kegiatan perjalanan

Prof Ngainun juga menyampaikan contoh-contoh buku yang dihasilkan dari sebuah perjalanan seperti





2. Menulis dari apa yang kita baca

Selain menulis dari apa yang kita alami, kita juga dapat menulis dari apa yang kita baca, namanya resensi buku.

Apa, mengapa, dan bagaimana dengan resensi buku?

Jika Anda cermati media massa, baik cetak maupun online, biasanya ada rubric resensi buku, tetapi namanya tidak selalu resensi buku. Ada beberapa nama yang digunakan namun memiliki konotasi yang sama. Ada yang memakai nama resensi buku, review buku, tajuk, rehal, teraju, timbangan buku, mizan, dan beberapa nama yang lainnya. Meskipun namanya berbeda tetapi intinya sama, yaitu membahas tentang sebuah buku.

Bagaimana cara membuat resensi buku? Menurut saya Prof Ngainun membaca+mencatat hal-hal yang penting; (3) Menganalisis; (5) Menulis; dan (6) Menyunting.

3. Menulis tentang orang-orang di sekitar kita.

Ini bisa siapa saja. Bisa orang tua kita. Bisa guru kita. Bisa tetangga atau tentang siapa pun.

contoh 

https://www.spirit-literasi.id/2024/03/role-model.html.

Bagaimana strategi menulisnya?

  1. Menulis di pagi hari.ini karena tubuh masih segar. Otak belum capek.
  2. Bermental proses. Jangan instan. Tidak ada orang yang bisa nulis dalam hitungan hari.
  3. Menulis sedikit demi sedikit.
  4. Sabar menjalani proses.

Tanya Jawab

1. Dadan Suandi - Sukabumi - Bagaimana tips membumbui cerita yang bersumber dari pengalaman supaya bisa membuat orang tertarik untuk membacanya?
membumbui cerita itu soal keterampilan yang perlu dilatihkan. Dengan sering berlatih. Dengan banyak membaca. Dengan mengembangkan imajinasi. Prosesnya memang tidak sederhana. Mudah diucapkan tetapi saat dipraktikkan tidak selalu mudah.

2. Pernahkah Prof. mengalami hambatan? Kpn dan bagaimana solusinya dalam menghadapi hambatan tersebut?
Tentu saja saya sering mengalami hambatan. Sebabnya banyak. Misalnya, kesibukan yang tinggi. Bisa juga karena macet. Saya selalu berusaha membangun kesadaran diri bahwa bisa menulis itu anugrah hidup yang harus disyukuri. Caranya ya dengan menulis itu sendiri. Karena itu ketika macet, saya berusaha mengurainya. Bisa dengan membaca Al-Qur'an. Bisa juga dengan cara-cara lainnya. Meskipun tidak selalu mudah, biasanya akan ditemukan solusi untuk mengatasi hambatan yang ada. Asal ada kemauan, Insyaallah ada jalan. Where there is a will, there is a way.

3. Apakah perlu temen solid sesekolah.. biar setiap agenda sekolah atau jalan2 study tour jadi sebuah buku? (Kang YS)
 Itu gagasan ideal Kang YS tetapi jangan dipaksakan. Perlu proses. Pelan-pelan dipersiapkan segala sesuatunya. Di kampus saya, setiap kelompok mahasiswa KKN harus membuat buku antologi. Itu baru jalan setelah beberapa tahun. Sekarang sudah mapan.

4. Cicin - Garut
Assalamualaikum izin bertanya, saya pemula dalam menulis, seringkali saya menuliskan kata yang sama atau pengulangan kata sehingga saya merasa kalau tulisan saya tidak enak dibaca dan terkesan tidak nyambung. Bagaimana caranya agar tulisan tersebut nyambung dan enak dibaca?
Ini dialami oleh semua orang yang menekuni dunia menulis. Saya sendiri dulu sering mengalaminya juga. Caranya memang harus banyak membaca. Jika bacaan kita banyak, imajinasi kita kaya. Tabungan kosa kata banyak. Ini akan berpengaruh saat nulis.

Demikianlah pembelajaran kita hari ini, mari kita membiasakan "ngemil" mencicil tulisan, sedikit demi sedikit lama-lama menjadi bukit... Semangat selalu

Salam Sehat

8 komentar:

DIKSI DAN SENI BAHASA

Narasumber         : Maydearly Moderator             : Mutmainah, M.Pd. Pertemuan            : 19 Hari, Tanggal       : Rabu, 26 Juni 2024  ...